Loporan Isbat Usman : Komisi XII DPR RI Siap Turun ke Halmahera Selatan Tindaklanjuti Masalah Tambang.

Jakarta, Polemik.ID - Laporan Isbat Usman terkait permasalahan tambang di Kabupaten Halmahera Selatan akhirnya sampai ke anggota DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Maluku Utara, Ibu Alien Mus, yang berasal dari Partai Golkar.

Dalam penyampaiannya kepada Alien Mus, Isbat meminta agar kondisi pertambangan di Halmahera Selatan mendapat perhatian serius. Menanggapi hal tersebut, Alien Mus menegaskan bahwa Komisi XII DPR RI akan segera turun ke Maluku Utara untuk menangani tambang-tambang bermasalah, termasuk di wilayah Halmahera Selatan.

“Terkait tambang sudah dikoordinasikan, dan Komisi XII DPR RI akan dalam sehari atau dua hari ke depan turun langsung ke Halmahera Selatan. Mereka sudah menyampaikan kepada saya bahwa mereka akan turun ke dapil. Saya bilang tidak masalah, tinggal melihat kondisi cuaca karena ombak dan angin harus dicek terlebih dahulu,” ujar Alien Mus dalam sebuah sesi live di aplikasi komunikasi.

Isbat Usman juga menyatakan bahwa semua bukti Visual terkait Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) serta dugaan pelanggaran terhadap hutan lindung oleh PT. Indonesia Mas Mulia (PT. IMM) telah diserahkan kepada lima kementerian terkait. Selain itu, rencana penyampaian bukti tambahan kepada Komisi XII DPR RI juga sedang disiapkan sebagai bukti dugaan kelalaian perusahaan dan pihak-pihak terkait.

Sebelum nya Komisi XII DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke tambang Galian C di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (29/11/2024). Kunjungan ini dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi XII DPR RI, Sugeng Suparwoto, yang turun langsung ke lokasi untuk mendengarkan aspirasi para pekerja tambang secara langsung.

Untuk mengawal kepentingan masyarakat yang telah memperjuangkan kejelasan terkait masalah ini selama tiga tahun, Isbat Usman berencana menggandeng beberapa organisasi jurnalis, termasuk GWI, SWI, PPWI, dan AkJI.

"Kami akan berkoordinasi dengan organisasi jurnalis pusat, semoga keluhan kami dapat diterima. Mungkin teman-teman di Jakarta kurang mendapatkan informasi terkait permasalahan ini. Bersama kuasa hukum kami, Bapak Coki, kami akan mencari solusi terhadap masalah tambang ini," ujar Isbat saat diwawancarai oleh Awa Media.